Bukan tidak mungkin, aksi jambret juga terjadi karena ada kesempatan yang ditawarkan calon korban dari tas atau handphone yang dibawanya.
"Pengendara memang sebaiknya tidak diberi beban saat berkendara. Apabila terpaksa bawa tas, bisa pilih posisi paling aman,"
Paling aman, terutama untuk perempuan yang berkendara dengan skutik umumnya sudah memiliki bagasi. Tapi, kalau bagasi sudah penuh dan terpaksa harus tetap bawa tas, bisa letakkan tas bawaan di dek. Sehingga saat berkendara tas bisa dijepit dengan kedua kaki.
Sedangkan untuk perempuan yang bawa motor bebek, bisa menambahkan gantungan pada dek kanan atau kiri untuk gantung tas. Setelah digantung, tali tas bisa sedikit dipelintir dan diposisikan pada dek lain.
Ini berfungsi agar tas tidak mudah jatuh saat asyik berkendara. Kalau terpaksa memang harus tetap bawa tas, sebaiknya pilih model tas punggung.
Disarankan untuk tidak pakai tas yang dijepit di lengan tangan. Selain tidak nyaman saat berkendara, juga berpotensi mengundang aksi kejahatan. Tukang Jambret tidak sungkan menarik tas perempuan saat berkendara.
Pelaku Jambret mengaku sengaja memilih sasaran perempuan karena biasanya membawa tas yang diselempangkan di badan. Sehingga, mudah untuk dirampas.
Jadi silakan tetap menggunakan tas perempuan pada umumnya. Tapi diingatkan untuk tidak terlihat atau bisa dimasukkan ke dalam jaket, sehingga tidak mengundang aksi kejahatan dan kekerasan.
Perempuan yang dibonceng, model tas bawaan juga tetap harus diperhatikan. Sebaiknya memang jangan sampai terlihat bawa tas.
Ini penting untuk mencegah aksi jambret yang malah bisa bikin petaka. Gunakan bagasi kendaraan untuk meminimalkan hal-hal yang mengganggu atau menyebabkan kecelakaan.
Penyimpanan tas juga menyebabkan terhindar dari tindak kriminal. Jadi ingat, tetap waspada ya!
0 Comments