Sungai Gumelar Meluap 19 Rumah Terendam Banjir

Genangan air akibat hujan deras yang terjadi pada Senin kemarin masih terjadi di Desa Kalisabuk Kecamatan Kesugihan sampai Selasa (31/10) pagi. Ketinggian air yang ada di sekitar jalan dan pemukiman sudah mulai menyusut.

Warga yang sempat mengungsi pada Senin malam pun, sudah sudah kembali ke rumah masing-masing. Meski masih ada genangan, tidak mengganggu aktivitas warga.

Tamrin, anggota UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap mengatakan, genangan yang terjadi di Kalisabuk kemarin karena Sungai Gumelar sudah tidak mampu lagi menampung aliran sungai yang ada di sekitarnya. Sehingga air meluap dan merendam halaman rumah warga, jalan, areal persawahan, dan permukiman warga.

“Luapan air di sepanjang pinggiran tanggul Sungai Gumelar, ini mengakibatkan sekitar 19 rumah terendam. Warga yang rumahnya terendam air, sudah dievakuasi ke pengungsian,” ujarnya.
Warga lebih banyak mengungsi ke rumah tetangga atau sanak saudara, selain itu BPBD Cilacap juga menyiapkan tempat mengungsi di Balai Desa Kalisabuk. BPBD juga sudah menyiapkan perahu untuk evakuasi warga. Namun, warga sudah kembali ke rumah masing-masing pada Senin malam.

BPBD, kata dia, selalu memantau perkembangan genangan air yang ada di desa tersebut. Selain itu juga sudah mendistribusikan permakanan kepada warga yang belum bisa melakukan aktivitas di dapur.

“Sarana dan prasarana evakuasi sudah disiapkan, perahu karet, jika ada warga yang tidak bisa melakukan evakuasi sendiri,” katanya.

Sementara itu, BPBD Cilacap juga memberikan bantuan permakanan, dan bahan bangunan ringan kepada Siti Fatimah warga Desa Jeruklegi Wetan Kecamatan Jeruklegi yang rumahnya dipindah akibat tanah bagian belakang rumahnya mengalami longsor.

Bantuan ini diberikan pada Selasa kemarin oleh BPBD kepada Siti didampingi kepala dusun. Rumah Siti harus dipindah, untuk menghindari adanya longsoran susulan. Karena lantai di rumah Siti sudah retak-retak.