Perbedaan Variable Valve Actuation (VVA) Pada Motor Sport dan Matic Yamaha

Teknologi Variable Valve Actuation (VVA) yang disematkan di motor matic dan motor sport 155cc besutan Yamaha ternyata memiliki perbedaan. Perbedaan yang terlihat adalah dari putaran mesin.
Meski sama-sama mengusung mesin 155 cc, VVA aktif di putaran mesin yang berbeda.
Untuk matik Yamaha yang sudah mengusung VVA seperti NMAX dan Aerox.

VVA akan aktif di rpm yang lebih rendah dari varian motor sport Yamaha.
VVA di motor matic akan aktif sejak rpm rendah yaitu 6.000 rpm.
Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan putaran bawah mesin matik yang sebelumnya dirasa kurang.

Sedangkan di motor sport 155cc yang sudah mengusung VVA seperti All New V-Ixion R dan Yamaha New R15.  VVA akan aktif di putaran atas yaitu kisaran 7.400 rpm.
VVA atau Variable Valve Actuation, sesuai namanya, secara sederhana diartikan bukaan klep yang bervariasi.

Bervariasi disesuaikan dengan putaran mesin
Pada konstruksi kem SOHC dengan VVA pada R15, klep in dibekali 2 buah rocker arm yang masing-masing dikasih sebuah bubungan klep dengan beda profil.

Saat di bawah 7.400 rpm, rocker arm dengan profil kem lebih rendah yang bekerja, sehingga cenderung lebih irit. Namun setelah 7.400 rpm profil lobe satunya yang bekerja, yang memiliki profil lebih tinggi. Sehingga pasokan bensin ke ruang bakar makin banyak. Hasilnya tenaga yang dihasilkan makin besar, laju pun jadi ngacir.

Post a Comment

0 Comments