Dari info yang didapat, kemacetan terjadi cukup panjang beberapa kendaraan besar dan mobil pribadi hampir tidak bisa melaju melebihi 10 kilometer perjam. Bahkan sesekali mereka harus berhenti menunggu belasan menit lamanya untuk kembali jalan.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh sopir truk box, Albert Sitorus yang mengaku hendak mengantar barang ke Jakarta. “Sudah cukup lama saya hanya di sini-sini saja (di Karanglewas, red). Tadi ada orang bilang katanya itu ada jalan yang di aspal,” ujarnya.
Albert sendiri tidak tahu ada jalan tembus yang bisa menghindari dari kemacetan, sehingga terpaksa dirinya harus mengantre lebih lama lagi. “Semoga saja bisa cepat selesai jadi bisa sampai cepat di rumah,” kata dia.
Sementara itu menurut Kapolsek Karanglewas, AKP Sus Irianto kemacetan memang sudah terjadi sejak kemarin dan pada hari Jumat ini kemacetan sudah terjadi sejak pagi hari. “Memang masih pengaspalan hari ini, tetapi kalau tidak malam nanti, besok sudah selesai. Kemungkinan juga sudah mulai lancar,” kata dia.
Dengan kemacetan tersebut, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, karena tidak ada jalur alternatif yang cukup lebar untuk dilalui kendaraan berat. “Itu memang harus sistem buka tutup. Kalau mau dialihkan tidak bisa jalannya hanya di situ, kalau lewat Kedungbanteng, selain jalannya sempit juga arahnya susah nanti justru kesasar,” ujarnya.
Kemacetan tersebut menurutnya terjadi sejak siang hari, pasca Gubernur
Jawa Tengah lewat pengaspalan baru di mulai. “Sekarang separuh
diselesaikan, kemudian besoknya separuh jalan lagi, dimulai dari jam 9
pagi,” ujarnya.
Dimungkinkan dua hari pengaspalan akan selesai. Pihaknya juga sudah
menerjunkan armada untuk menertibkan arus lalu lintas di wilayah
Polsek masing-masing.
Sehingga pihaknya hanya membantu menerjunkan personil untuk mengatur arus lalulintas sehingga bisa sedikit mengurai kepadatan arus lalulintas. “Ada dari personil kami dan Polsek Purwokerto Barat. Bersama-sama kami mengatur lalulintas,” kata dia.
Sumber : SatelitPost
0 Comments